NTB Percepat Penanganan Stunting Melalui Posyandu Keluarga

- 21 Agustus 2022, 05:19 WIB
Wakil gubernur NTB, Dr. Hj Siti Rohmi Djalilah
Wakil gubernur NTB, Dr. Hj Siti Rohmi Djalilah /Dokist/Ori/Lombok Timur Pikiran-Rakyat.com

BERITA MANDALIKA - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan bahwa dengan tercapainya target tersebut arget 100% Posyandu Keluarga berbasis dusun di NTB , dapat menjadi modal untuk percepatan penanganan stunting. 

 

Hal itu disampaikan Wagub NTB saat memimpin sekaligus memberikan arahan pada Rapat Pembinaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota se-NTB Jumat (19/08).

“Berkat aktifnya posyandu keluarga NTB di tahun 2021 yang sudah 100%, dan sudah ada sekitar 7600 lebih posyandu keluarga, maka itu menjadi modal kita untuk penanganan stunting yang ada di NTB. Kita sisir setiap balita, karena stunting ini bukan aib. Ini adalah sesuatu yang mudah ditangani selama kita mau,” kataRohmi mengutip laman resmi ntbprov.go.id. 

Selai itu, pihaknya juga terus mendorong setiap Kabupaten/Kota di NTB untuk menginput dan memperbaharui data pemantauan pertumbuhan di ePPBGM setiap bulan agar data tersebut tetap update. 

“Jika kita bisa menginput e-PPBGM lebih dari 95% tahun ini, maka angka stunting kita diakui. Jika kita tidak bisa input lebih dari itu maka angkanya tidak dapat diakui. Karena memang tuntutan dari semua provinsi adalah angkanya dari e-PPBGM. Maka mari kita laksanakan dengan baik,” jelasnya.

 

Dengan sinergi dan kolaborasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota serta BKKBN, Ummi Rohmi optimis tahun 2022 data stunting di NTB akan turun.

 

“Saya sangat yakin dan optimis dengan melihat kinerja seluruh kabupaten/kota yang luar biasa fokus dengan penurunan stunting dan ikatan derajat kesehatan kita, angka stunting di NTB akan turun maksimal tahun di 2022 ini,” tutup Ummi Rohmi.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: ntbprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x