Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa memastikan distribusi logistik pemilu ke daerah terpencil dan pulau terisolasi dilakukan paling lambat H-3 sebelum pencoblosan.
Kordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Sumbawa, Muhammad Ali, menyatakan bahwa daerah sulit dijangkau menjadi prioritas, dengan harapan logistik bisa tiba paling cepat H-7.
"Untuk daerah tersulit dan terisolasi ini, kami berharap bisa terdistribusi paling cepat H-7 dan paling telat H-3," katanya di Sumbawa, Kamis.
Di Kabupaten Sumbawa, terdapat 24 kecamatan, dan beberapa desa memiliki kondisi geografis sulit dijangkau oleh transportasi darat. Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga hanya dapat diakses melalui perahu atau kapal, terutama untuk pulau-pulau terpencil.
Salah satu daerah yang menjadi fokus distribusi adalah Kecamatan Batulanteh, di mana terdapat 44 TPS yang tersebar di enam desa terisolasi. Desa-desa seperti Tangkam Pulit, Baturotok, dan Baodesa menjadi perhatian khusus karena memiliki akses jalan yang sulit dilalui, terutama saat kondisi hujan.
Muhammad Ali menjelaskan bahwa distribusi logistik ke pulau-pulau, seperti Pulau Moyo dan Medang, juga memiliki kendala cuaca dan gelombang besar.
Meski demikian, KPU Sumbawa berupaya memastikan logistik dapat sampai tepat waktu sebelum pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024.
Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 367,987 pemilih yang tersebar di 1,534 TPS, KPU menargetkan partisipasi pemilih sebesar 87 persen.
Meski dihadapkan pada kendala medan sulit, KPU optimis dapat menyelesaikan distribusi logistik sesuai jadwal. ***
