Network
BERITA MANDALIKA – Pemerintah akan mulai melibatkan masyarakat dalam perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia tahun 2022.Dalam semarak HUT Ke-77 Republik Indonesia tahun 2022 ini, Pemerintah akan meminta berbagai kalangan untuk turut menghadiri puncak peringatan hari jadi Tanah Air tersebut.
Namun, Pemerintah hanya akan mengundang 2.000 orang untuk hadir dalam puncak HUT Ke-77 Republik Indonesia.
Ajakan serta kebijakan Pemerintah itu disampaikan langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono pada Senin, 1 Agustus 2022.
"Kali ini kami undang masyarakat secara terbatas," katanya, dikutip dari Infopublik, Selasa, 2 Agustus 2022.
Heru pun menjelaskan lebih lanjut terkait tata cara pendaftaran untuk menghadiri peringatan HUT Kemerdekaan tersebut.
Ia mengatakan bahwa masyarakat yang ingin ikut serta harus mendaftarkan dirinya pada situs resmi yang nantinya akan disediakan oleh Pemerintah.
"Setelah kuota terpenuhi sistem akan tertutup secara otomatis. Pada hari ini sudah mulai dibuka," ujarnya.
Sebagai informasi, peringatan HUT Kemerdekaan ini akan dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan secara virtual. Tentunya, dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
"Peringatan dilakukan secara fisik juga virtual. Jadi, masyarakat dapat mengikuti peringatan tersebut," tutur Heru.
"Pelaksanaan upacara peringatan akan mengikuti kondisi penyebaran COVID-19 di Jakarta," katanya, melanjutkan penjelasan.
Diketahui, nantinya semarak puncak HUT RI ini akan dimulai pada 17 Agustus 2022 pukul 09.45 WIB dengan agenda mulai dari memperingati detik-detik proklamasi hingga pengibaran sang saka merah putih.
Setelah itu, sore harinya upacara penurunan bendera merah putih pun akan dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Selain menggelar upacara bendera serta mengajak beberapa masyarakat untuk hadir, Pemerintah Indonesia pun juga akan menggelar sejumlah acara lain untuk memeriahkan HUT RI Ke-77 ini.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menjelaskan bahwa Pemerintah akan menggelar Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan di Sarinah, Jakarta.
Pagelaran tersebut akan berlangsung mulai 13 sampai 22 Agustus 2022.
“Kita akan lebih menekankan bagaimana para presiden, tujuh presiden ini menjawab krisis dan tantangan di zamannya masing-masing. Katakanlah di zaman Pak Soekarno bagaimana beliau menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Masing-masing presiden punya tantangannya sendiri, punya krisis yang harus dijawab, dan yang terakhir di Presiden ke-7, Pak Presiden Jokowi menjawab tantangan krisis global bagaimana menjawab pandemi Covid-19 ini,” tutur Setya Utama.***
