Luxuria Hadiri Seminar Koordinasi Teknis Standarisasi Sarana dan Proses Produksi Kosmetik di Mataram

- 2 September 2022, 13:03 WIB
eminal bertajuk “Koordinasi Teknis Dalam Rangka Standardisasi Sarana dan Proses Produksi Kosmetik/Produk Herbal” di Golden Palace Hotel Lombok pada Kamis
eminal bertajuk “Koordinasi Teknis Dalam Rangka Standardisasi Sarana dan Proses Produksi Kosmetik/Produk Herbal” di Golden Palace Hotel Lombok pada Kamis /Foto : Eyin (Beritamandalika)

BERITA MANDALIKA - Luxuria hadiri seminal bertajuk “Koordinasi Teknis Dalam Rangka Standardisasi Sarana dan Proses Produksi Kosmetik/Produk Herbal di Golden Palace Hotel Lombok pada Kamis kamarin (01/09/2022). 

Dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bapak Ahmad Masyhuri, SH, dan Kepala Balai Besar POM Provinsi Nusa Tengara Barat. IbuDra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatne, Ap.

Dalam kesempatan itu, Ari Anindya Hartika, Asisten Deputi Pengembangan dan Rantai Pasok Kementrian Koperasi dan UKM menyampaikan masih banyaknya kosmetik UKM yang belum memenuhi standarisasi yang yang sudah diatur oleh kementerian Kesehatan. 

" Namun demikian realita di lapangan, masih banyak UKM kosmetik yang menjalankan usahanya kurang memenuhi persyaratan legalitas dan standar mutu yang berlaku sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 1175/MENKES/ PER/VII/2010 tentang izin produksi kosmetika yang mewajibkan semua kosmetika yang beredar harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan," katanya.

Menurutnya minimnya UKM yang tidak memenuhi persyaratan legalitas dan standar mutu karena bermacam faktor mulai dari minimnya pengatahuan soal perizinan hingga kurangnya kualitas sumberdaya manusianya

"Tentunya hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan teknis perizinan sarana produksi dan izin edar dan Produk yang tidak sesuai standar pada pelaku2 usaha kosmetik. Kendala lainnya adalah permodalan, bahan baku, produksi, inovasi, pemasaran dan kurangnya pembinaaan manajemen dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia," sambungnya.

selain itu, Ari Anindya Hartika berharap para UKM di NTB yang hadir untuk tetap melakukan perubahan dan kebaikan untuk menghasilkan yang kompetitif dan lebih berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor Indonesia.

"Saya berharap para pelaku UKM, dapat terus melakukan perubahan dan perbaikan, baik di bidang produksi, inovasi, standardisasi, sertifikasi, manajemen, dan pemasaran. Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk menghasilkan produk yang kompetitif, baik dari segi harga dan kualitas sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar untuk dapat menembus pasar ekspor." (Hayyan/Beritamandalika.com). ***

 

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x