Network
BERITA MANDALIKA - Kebaya lekat dengan perempuan Indonesia dan berkaitan dengan identitas budaya.
Identitas ini sedang ramai kembali digaungkan untuk dibawa ke hadapan masyarakat dunia, dengan harapan bisa menjadikannya warisan budaya tak benda yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Geliat perempuan berkebaya sebenarnya tak hanya kali ini saja disuarakan. Di berbagai perhelatan fashion, kebaya dengan berbagai tampilannya, baik yang modern dengan ragam modifikasi maupun yang mengarah ke tradisional, sering kali menjadi highlight.
Berbagai komunitas di daerah yang mengusung penggunaan kebaya, juga bermunculan sejak bertahun-tahun silam.
Baca Juga Bupati Lombok Timur, Hadiri Peresmian Gedung Baru PT Bintang Mandiri Medika
Usulan untuk mendaftarkan kebaya sebagai salah satu warisan tak benda yang berasal dari Indonesia ke UNESCO kembali ramai diperbincangkan pada acara jalan santai dengan menggunakan kebaya di hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu, 19 Juni 2022 lalu.
Usul itu digagas oleh Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) dan Pertiwi Indonesia. Hal tersebut merupakan gaung lanjutan dari Kongres Berkebaya Nasional yang diadakan PBI tahun lalu.
Gerakan Kebaya Goes to UNESCO tersebut akan resmi dimulai pada 9 Agustus hingga 9 Desember 2022.
Berbagai kalangan pun terlihat positif menyambut usulan ini. Dari kalangan pesohor, aktris Dian Sastrowardoyo menjadi salah seorang yang lantang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam "gerakan" berkebaya.
