Penjelasan tentang diri sendiri memang penting dicantumkan dalam CV, karena ini juga merupakan sebuah kepercayaan diri dari pelamar kerja, untuk memperkanalkan diri sebelum dipanggil untuk proses selanjutnya.
Namun dalam menjelaskan tentang diri sendiri, haruslah dengan bahasa yang mudah dimengerti, bukannya malah ‘curhat’ tentang pengalaman hidup.
Lebih baiknya lagi, jelaskan tentang sebelumnya punya pengalaman sebagai apa, latar belakang pendidikan seperti apa, dan jika punya pencapaian penting bisa juga dicantumkan.
3. Riwayat Pendidikan Tidak Harus Semua Dicantumkan
Banyak pelamar kerja mencantumkan riwayat pendidikan mereka mulai dari awal sekolah TK atau SD hingga akhir pendidikan.
Tips untuk bagian Pendidikan, cantumkan hanya pendidikan terakhir saja, karena HRD akan melihat latar belakang pendidikan pelamar disini, terlebih lagi jika pelamar adalah seorang lulusan SMK yang memiliki jurusan tertentu, atau lulusan perguruan tinggi dengan jurusan tertentu.
4. Pengalaman Kerja Hanya Cantumkan Yang Sesuai Dengan Posisi Yang Dibutuhkan
Tidak sedikit juga pelamar kerja yang mencantumkan seluruh pengalaman kerjanya di bagian ini. Pengalaman kerja penting dicantumkan hanya jika sebelumnya pernah punya pengalaman yang sesuai dengan kualifikasi dari lowongan kerja yang akan dilamar.
Misalnya, sebuah lowongan kerja membutuhkan orang untuk mengisi posisi Admin, maka untuk pelamar jika punya pengalaman sebagai Admin dan pengalaman sebagai Pramuniaga, cantumkanlah pengalaman kerja yang sebelumnya menjadi Admin, karena ini akan membuat HRD yakin bahwa pelamar memang punya pengalaman dan sudah banyak tahu tentang posisi ini.
Jadi, tidak semua pengalaman kerja harus dicantumkan dalam CV, cantumkan yang hanya berhubungan dengan criteria atau posisi dari lowongan kerja tersebut.