Network
BERITA MANDALIKA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, jaringan 3G akan dihapus secara bertahap
Menurutnya, 4G akan menjadi tulang punggung jaringan telekomunikasi Indonesia.
"Soal (penghapusan) 3G, kita sudah menetapkan pembangunan jaringan telekomunikasi kita nanti yang menjadi tulang punggung adalah 4G," kata Menteri Johnny dikutip beritamandalika.com dari Antara pada 6 Agustus 2022.
Menurut Johnny, kapasitas dari 4G lebih besar bila dibandingkan dengan 3G.
Meski demikian, jaringan di bawahnya yakni 2G, justru masih dipertahankan.
Jhonny mengatakan, “mengingat bahwa masyarakat masih membutuhkan 2G yang berkaitan dengan komunikasi suara, maka kita masih pertahankan untuk masyarakat yang ponselnya masih support kebutuhna 2G”.
"Sedangkan 3G, karena kita sudah bangun 4G yang lebih cepat dan besar kapasitasnya dari 3G, maka 3G perlahan-lahan akan kami face out, sehingga tulang punggungnya menjadi 4G," ujarnya menambahkan seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat.
Sejauh ini, baru Telkomsel dan XL yang berencana menghapuskan jaringan 3G dari layanannya.
Telkomsel secara bertahap akan melakukan upgrade layanan 3G ke 4G/LTE di 504 kota dan kabupaten di Indonesia mulai Maret 2022 lalu.
Proses ini akan membuat sejumlah kota dan kabupaten tidak lagi mendapat jaringan 3G Telkomsel.
Di lain sisi, Menurut Menteri Johnny, perkembangan jaringan dan teknologi yang dinamis tidak terelakkan saat ini, termasuk kehadiran 5G yang sudah mulai familiar di Indonesia.
"Karena teknologi telekomunikasi sangat cepat, kita tentu tidak mungkin meninggalkan dan terlambat untuk mengembangkan 5G di Indonesia, sehingga kita juga mengembangkan 5G experience," tuturnya.
Menurut Johnny, jaringan 5G model bisnisnya berbeda dengan 4G, yang lebih berbasis klaster dan wilayah.
"Untuk itu, sudah diberikan lisensi untuk tiga operator nasional kita untuk lakukan deployment dan roll out 5G di Indonesia," ucapnya.***
