BERITA MANDALIKA - China telah lama menjadi negara terpadat di duni. Namun hal itu diperkirakan tidak akan bertahan lama karena kemungkinan akan digantikan dengan India.
Pada tahun 2023, India dilaporkan akan menjadi negara terpadat di dunia menggantikan China.
Saat ini setiap negara memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar orang, terhitung lebih dari 35 persen dari populasi global. Namun populasi China justru diperkirakan akan menurun pada awal tahun depan.
Pada tahun 2050 mendatang, India diproyeksikan memiliki 1,6 miliar orang, sementara China diproyeksikan memiliki 1,3 miliar orang.
Baca juga Orang Indonesia Pakai Gadget Rata-Rata 8 Jam Perhari, Literasi Digital Masih di Level Sedang
India hanyalah salah satu dari delapan negara termasuk Filipina, Republik Demokratik Kongo, Mesir, Etiopia, Nigeria, Pakistan, dan Republik Bersatu Tanzania yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan populasi besar pada tahun 2050.
Di sisi lain dari spektrum populasi, 61 negara diperkirakan akan mengalami penurunan populasi setidaknya 1 persen.
Dari daftar itu, Bulgaria, Latvia, Lithuania, Serbia, dan Ukraina diproyeksikan kehilangan setidaknya 20 persen dari populasi mereka.
Bagaimana dengan populasi Amerika Serikat?
Amerika Utara diproyeksikan oleh PBB untuk mencapai populasi puncaknya pada akhir 2030-an dan kemudian mulai menurun "karena tingkat kesuburan yang rendah secara berkelanjutan."
Tapi itu tidak akan mempengaruhi populasi AS. Pasalnya Populasi AS saat ini mencapai 337 juta orang dan diproyeksikan menjadi 375 juta orang pada tahun 2050, masih menjadikannya negara terpadat ketiga di dunia, di belakang India dan China.
Diberitakan sebelumnya bahwa populasi di dunia mencapai delapan miliar pada 15 November mendatang dan akan meningkat selama delapan dekade mendatang.
Hal itu diungkap dalam laporan Prospek Populasi Dunia PBB 2022, yang dikeluarkan oleh Divisi Populasi PPB yang dirilis pada Senin, 11 Juli 2022 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari USA News.
Selain itu PBB juga memprediksi bahwa populasi bisa menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030, dan bertambah menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050, dan mengingat menjadi 10.4 miliar pada tahun 2100.
Jika hal itu terjadi, berarti Bumi dapat mengalami peningkatan sebanyak 31 persen dalam populasi manusia pada akhir abad ini.***