Finlandia dan Swedia Akhirnya Dapat Restu Turki, Masuk NATO dengan Syarat

- 4 Juli 2022, 10:37 WIB
warga Finlandia mendukung agar negera mereka masuk ke NATO. /
warga Finlandia mendukung agar negera mereka masuk ke NATO. / /

BERITA MANDALIKA – Ketegangan mencair, Turki akhirnya beri restu pada Finlandia dan Swedia untuk bergabung bersama aliansi militer NATO.


Dengan rintangan terakhir mampu dilewati, bergabungnya kedua negara akan segera diresmikan dalam pertemuan puncak mendatang blok NATO, di Spanyol.

Selasa, 28 Juni 2022, Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengkonfirmasi kabar usai bertemu dengan Pimpinan Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson.

Ketiga negara itu berembuk untuk menandatangani nota kesepahaman, yang dipantau langsung oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. “Langkah-langkah konkret untuk aksesi kami ke NATO akan disepakati di antara sekutu NATO selama dua hari ke depan, tetapi keputusan itu sekarang sudah dekat,” kata Niinisto.

“Saya senang bahwa tahap perjalanan Finlandia menuju keanggotaan NATO ini telah selesai,” ucapnya, seperti dikutip beritamandalika.com dari Russia Today.
Sebelumnya, Turki keberatan menerima Finlandia dan Swedia sebagai anggota lantaran kedua negara dinilai masih membela kelompok teroris.

Turki menuntut janji dari Finlandia dan Swedia untuk mengutuk terorisme dalam bentuk apapun.

Baca Juga : Momen Sejarah Liga Inggris, Blackburn Rovers Undang Warga Muslim Sholat Idul Adha di Markasnya

Puncaknya, kedua negara wajib mengakhiri dukungan mereka untuk organisasi yang telah ditetapkan Ankara sebagai teroris, termasuk kelompok Kurdi PKK dan YPG. Selain itu, Turki mendorong Finlandia dan Swedia untuk menghentikan dukungan bagi gerakan FETO yang dipimpin oleh ulama pengasingan, Fethullah Gulen.

“Turki mendapatkan (semua) hal yang diinginkannya,” kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, setelah kesepakatan diumumkan.

Ditemui dalam konferensi pers usai pertemuan, Sekjen NATO Stoltenberg mengatakan bahwa Finlandia dan Swedia akan menjadi pengamat aliansi pada KTT mendatang.
Dalam memorandum, Stoltenberg mengamini semua keinginan Turki telah direalisasikan. Diantaranya ketentuan tentang memerangi terorisme dan ekspor senjata, termasuk mengadopsi undang-undang nasional yang lebih ketat.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x