Juru Damai 'Nyata', Turki Jadi Jaminan Rusia dan Ukraina Duduk Bersama Hadapi Krisis Gandum

- 15 Juli 2022, 16:59 WIB
Pertemuan Rusia dan Ukraina di Turki, imbas diskusi yang dilakukan oleh Jokowi.
Pertemuan Rusia dan Ukraina di Turki, imbas diskusi yang dilakukan oleh Jokowi. /Reuters/

BERITA MANDALIKA - Turki mengumumkan kesepakatan dengan Ukraina, Rusia dan PBB yang bertujuan untuk melanjutkan ekspor gandum Ukraina yang sempat ditangguhkan oleh Rusia.

Turki berharap kebersamaan itu bisa meningkatkan prospek untuk mengakhiri krisis yang telah menempatkan jutaan orang dalam risiko kelaparan.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan bahwa perjanjian itu akan ditandatangani ketika kedua belah pihak bertemu lagi minggu depan dan akan mencakup kontrol bersama untuk memeriksa biji-bijian di pelabuhan. 

Turki akan menjamin keamanan koridor ekspor biji-bijian Ukraina di Laut Hitam.

Dia menambahkan bahwa Turki juga akan mendirikan pusat koordinasi dengan Ukraina, Rusia dan PBB untuk ekspor biji-bijian.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan perjanjian itu "hanya dua langkah lagi", sementara Turki menjadi tuan rumah pembicaraan empat arah di Istanbul.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan sebuah langkah penting dan mendasar telah diambil untuk melanjutkan kembali ekspor gandum Ukraina. 

Tetapi dia memperingatkan, bahwa pekerjaan teknis lebih diperlukan sekarang untuk mencerminkan kemajuan yang dibuat hari ini.

"Mudah-mudahan, minggu depan, kami dapat mencapai kesepakatan akhir. Tapi seperti yang saya katakan, kami masih membutuhkan banyak niat baik dan komitmen dari semua pihak," kata Guterres kepada wartawan di New York.

Dia menambahkan bahwa terlepas dari komunikasi diplomatik antara Ukraina dan Rusia.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x