Sebuah rencana baru-baru ini untuk membuat tiga wilayah administrasi baru di daerah tersebut memicu protes damai pada bulan Juni di mana sekitar 44 orang ditangkap. Amnesty International mengatakan polisi menanggapi dengan "penggunaan kekuatan yang berlebihan".
“Pemerintah Indonesia mengklaim ingin ‘membangun’ Papua dan menciptakan kemakmuran bagi orang Papua,” kata Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia Usman Hamid. “Tetapi bagaimana orang Papua bisa makmur jika upaya mereka untuk mengungkapkan pendapat dan aspirasi dipenuhi dengan kekerasan,” katanya. ***