Apa Akibat dari Konstipasi? Ini Bahayanya

26 April 2024, 19:47 WIB
ILUSTRASI Konstipasi /PIXABAY / Peggy_Marco/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Konstipasi yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan dampak negatif pada kesehatan.

Berikut adalah beberapa akibat yang dapat terjadi akibat konstipasi yang kronis atau berkepanjangan:

1. Wasir (Hemoroid): Konstipasi yang sering dapat menyebabkan tegangan berlebih pada pembuluh darah di sekitar anus, yang dapat menyebabkan wasir atau pembengkakan pembuluh darah di rektum atau anus.

2. Fissura Ani: Tekanan yang berlebihan saat mengejan saat konstipasi dapat menyebabkan robekan atau luka pada dinding rektum atau anus, yang dikenal sebagai fissura ani. Ini bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air besar dan dapat menjadi lebih parah jika tidak diobati.

3. Obstruksi Saluran Pencernaan: Konstipasi yang parah dapat menyebabkan penumpukan tinja yang keras dan kering di dalam usus besar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan obstruksi atau penyumbatan pada saluran pencernaan.

4. Kerusakan pada Sfingter Ani: Tekanan yang berlebihan saat mengejan dapat merusak otot-otot sfingter ani yang mengontrol bukaan dan penutupan anus. Ini dapat menyebabkan inkontinensia tinja atau kesulitan untuk mengendalikan buang air besar.

5. Sindrom Usus Besar Besar: Konstipasi yang kronis dapat menyebabkan distensi atau perbesaran usus besar, yang dapat mengganggu fungsi normal usus besar dan menyebabkan gejala seperti kembung, nyeri perut, dan ketidaknyamanan.

6. Dehidrasi: Konstipasi yang parah dapat menyebabkan retensi air dalam tinja, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh kehilangan terlalu banyak cairan.

7. Dampak Psikologis: Konstipasi kronis dapat menyebabkan stres, frustrasi, atau rasa malu pada individu yang mengalaminya, terutama jika kondisi tersebut memengaruhi kualitas hidup sehari-hari atau interaksi sosial mereka.

Untuk mencegah atau mengurangi risiko komplikasi akibat konstipasi, penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan baik melalui perubahan gaya hidup sehat, seperti meningkatkan asupan serat dan cairan, berolahraga teratur, dan menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk konstipasi.

Jika konstipasi berkepanjangan atau parah, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.***

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler