Waspada! DBD Sedang Marak di Jawa Barat, 179 Orang Meninggal Dunia

- 16 Juli 2022, 18:29 WIB
Pengasapan untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim pancaroba.
Pengasapan untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim pancaroba. / Antara/Aprillio Akbar/

BERITA MANDALIKA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat sedang marak.

Masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperkuat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik melibatkan anggota keluarga.
Berdasarkan data rutin laporan (DBD) per 8 Juli 2022, Kota Sukabumi memiliki incident rate/angka kesakitan paling tinggi di antara 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yaitu 180,9 kasus per 100.000 penduduk.
Posisi kedua yaitu Kota Tasikmalaya dengan angka kesakitan 162,7 kasus per 100.000 penduduk, lalu posisi ketiga ditempati Kota Bandung dengan angka kesakitan 137 per 100.000 penduduk.
Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Jawa Barat, Yudi Koharudin menyatakan, target nasional angka kesakitan penanggulangan DBD tahun 2022 ialah 10 kasus per 100.000 penduduk.
Saat ini, jumlah kasus DBD di Jawa Barat mencapai 21.208 dengan 179 kematian.
Menurut Yudi, lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi ialah Kota Bandung (3.547 kasus), Kabupaten Bandung (2.257), Kota Bekasi (1.671), Kabupaten Sumedang (1.283), dan Kota Depok (1.278).
"Untuk kasus kematian tertinggi Kabupaten Bandung (26 kematian), Kota Tasikmalaya (17), Kabupaten Sumedang (13), dan 4 kabupaten/kota dengan 10 kematian yaitu Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kota Cimahi," ucapnya pada Kamis, 14 Juli 2022.
Di Cimahi, hingga pertengahan 2022, kasus DBD mencapai 380 orang. Dinas Kesehatan Kota Cimahi meminta warga tetap waspada terhadap DBD.
”Hingga Mei 2022, ada 380 warga Cimahi yang kena DBD. Penyebaran paling tinggi di Kelurahan Cibabat yaitu 82 kasus, diikuti Cigugur Tengah 60 kasus. Untuk data Juni, masih dalam proses rekap," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dwihadi Isnalini. (Novianti Nurlliah, Ririn Nur Febriani).***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah