Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan adanya tren peningkatan kasus COVID-19 di 21 provinsi dalam beberapa pekan terakhir. Mengantisipasi hal ini, Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus COVID-19.
Provinsi yang mengalami peningkatan kasus antara lain Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus COVID-19," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Meskipun tren kasus COVID-19 meningkat, Kemenkes memastikan bahwa peningkatan tersebut tidak diikuti dengan kenaikan rawat inap dan kematian. Kasus yang dominan berasal dari sub-varian EG.5, turunan dari varian Omicron, yang saat ini masuk dalam kategori Variants of Interest (VoI). Sub-varian ini memiliki karakteristik yang dapat meningkatkan kasus tetapi tidak mengubah tingkat keparahan.
Kemenkes menekankan perlunya upaya pencegahan penularan secara serentak oleh seluruh elemen masyarakat. Seiring dengan masa libur Natal dan Tahun Baru, terdapat potensi lonjakan kasus COVID-19, sehingga Kemenkes berupaya meningkatkan kewaspadaan dan meminta kerjasama dari seluruh pihak.
Surat Edaran tersebut ditujukan kepada berbagai instansi kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta berisi langkah-langkah konkret dalam memantau, mencegah, dan menanggulangi peningkatan kasus, termasuk penggunaan Surveilans Berbasis Indikator (IBS) dan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS). Kemenkes berharap dengan tindakan preventif ini, dapat mengurangi dampak dari lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. ***
