WHO Laporkan 4 Variants Of Interest dan 5 Variants Under Monitoring dalam Perkembangan Varian SARS-CoV-2

- 18 Desember 2023, 09:57 WIB
Ilustrrasi Covid-19
Ilustrrasi Covid-19 /Pixabay/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan adanya empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) yang saat ini mendominasi situasi varian SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, di seluruh dunia.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan informasi tersebut di Jakarta pada hari Minggu.

Dalam laporan terbaru WHO COVID-19 Epidemiological Update yang diterbitkan pada 24 November 2023, empat VOI yang diawasi adalah XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5, dan BA.2.86. Sementara lima VUM meliputi DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2, dan XBB.2.3.

"Akan baik kalau kita juga mendapatkan informasi berapa persen varian atau subvarian yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu," katanya.

VOI adalah varian yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus, termasuk tingkat keparahan penyakit, penularan, dan kemampuan menghindari diagnostik. VOI juga dapat menjadi penyebab penularan COVID-19 antarkomunitas atau munculnya klaster COVID-19. Di sisi lain, VUM adalah varian yang diawasi karena penyebarannya luas dan berpotensi meningkatkan angka kasus COVID-19 di beberapa negara.

Tjandra Yoga Aditama menyoroti pentingnya mendapatkan informasi lebih rinci tentang persentase varian atau subvarian yang beredar di Indonesia dan perkembangannya dari waktu ke waktu. Ia merujuk pada data Singapura yang menyatakan bahwa lebih dari 60 persen kasus di wilayah tersebut disebabkan oleh varian JN.1, bagian dari varian BA.2.86.

Varian BA.2.86 sendiri telah menyebar ke 46 negara, dan gambaran klinik praktis tidak berbeda dengan varian sebelumnya. Meskipun Singapura melaporkan peningkatan kasus hingga 75 persen, WHO mencatat bahwa varian EG.5 masih menjadi yang paling banyak beredar, dilaporkan dari 89 negara di dunia, dan menyumbang 51,6 persen dari sekuen genom yang dikirimkan ke GISAID. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x