Dokter: Paru-paru Bocor Bisa Disebabkan Rokok Elektrik

- 9 Januari 2024, 13:48 WIB
Rokok elektrik
Rokok elektrik /Pixabay

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria berusia 23 tahun di Indonesia mengalami kondisi paru bocor atau pneumothoraks setelah menggunakan rokok elektronik selama satu tahun.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia, Prof Dr. dr. Agus Dwi Susanto, menjelaskan bahwa pasien ini sebelumnya merokok konvensional selama 10 tahun tanpa mengalami masalah paru.

"Selama 10 tahun itu dia tidak pernah bocor parunya, kemudian pindah satu tahun pakai rokok elektronik, tiba-tiba sesak, kemudian di-rontgen, paru-parunya bocor, ada airnya," ujar Agus dalam briefing media daring.

Pasien tersebut menjalani operasi dan dipasangi selang di dada. Setelah operasi, pasien diminta untuk berhenti merokok vape, dan kondisinya tidak mengalami kekambuhan.

Paru bocor terjadi ketika udara masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru, menyebabkan tekanan yang membuat paru-paru mengempis.

Studi medis menunjukkan bahwa perokok pria memiliki risiko 22 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

Prof Agus menegaskan bahwa berhenti merokok adalah langkah utama dalam penanganan kasus paru bocor.

Studi kasus ini menyoroti potensi risiko kesehatan terkait penggunaan rokok elektronik dan menekankan perlunya kesadaran akan bahaya tersebut. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x