“Belajar dari sidang isbat yang sudah kita laksanakan, yaitu sidang isbat awal Ramadhan dan sidang isbat awal Syawal, meski resonansi sidang isbat awal Dzulhijjah tidak sekuat sidang-sidang tersebut, tapi tetap perlu persiapan yang maksimal," kata dia lagi.
Sidang isbat akan terbagi menjadi tiga bagian yaitu pertama pemaparan posisi hilal Awal Zulhijah 1443 Hijriah oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Kedua yaitu penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik yang ditentukan di Indonesia.
Ketiga yaitu pengumuman hasil Sidang Isbat Awal Dzulhijjah yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag.
Kemenag akan menggelar rukyatul hilal (pemantauan posisi bulan) di 86 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu 29 Juni 2022.
Editor: Abdul Karim
Sumber: Pikiran Rakyat