Gara-gara 3.000 Babi Mati Seorang Wanita Ditangkap dan Dijatuhi Tiga Dakwaan Sekaligus

- 4 Juli 2022, 09:43 WIB
Ilustrasi/
Ilustrasi/ /

BERITA MANDALIKA - Seorang wanita berusia 33 tahun mendadak ditangkap karena temuan lebih dari 1.000 ekor babi mati. Terkait kabar wanita ditangkap itu, Kantor Kepolisian menginformasikan tentang dua lokasi kurungan yang berisi 1.000 ekor babi mati. Sebelum wanita itu ditangkap, petugas polisi menemukan 1.000 ekor babi yang mati itu sudah dalam tahap pembusukan.

Atas sebab itu, akhirnya polisi mengetahui sosok wanita bernama Elana Laber dari Iowa yang ditunjuk sebagai orang sewaan untuk merawat babi. Kejadian itu berlangsung di wilayah hukum Sac, Amerika Serikat. Namun tak disangka, wanita yang disewa merawat babi itu justru membuat 1.000 ekor babi mati dalam kurungan.

Diketahui, sebuah unggahan media sosial menunjukkan bahwa Laber mengatakan pada pihak berwenang tentang orang lain lebih dulu mematikan aliran listrik ke dua kurungan tempat 1.000 ekor babi itu.
Meski sudah mengatakan pembelaan, pemeriksaan kepolisian membuktikan bahwa pernyataan Laber tidak benar, seperti dilaporkan NDTV. Bahkan, spesialis hewan menyatakan tentang babi telah mati sejak seminggu yang lalu.

Akibat laporan spesialis hewan itu, Laber memilih mengubah pernyataan, menyebut bahwa 1.000 babi itu memang telah mati sejak seminggu yang lalu, tetapi tidak yakin tindakan yang diambilnya. Dengan pernyataan baru Laber, petugas polisi akhirnya menemukan fakta tentang 1.000 babi yang dibiarkan tanpa akses ke makanan dan air selama beberapa waktu itu.

Kemudian kini, Elana Laber menghadapi sejumlah dakwaan sehubungan dengan temuan 1.000 ekor babi itu, mulai dari dakwaan kriminal hingga pengabaian hewan ternak. Sementara itu, kasus temuan 1.000 ekor babi mati telah menimbulkan reaksi marah dari para pengguna di AS.

"Biarkan dia membusuk di suhu 90 derajat lebih tanpa makanan atau air," tulis seorang pengguna.

"Luar biasa, penyiksaan sampai tingkat tertinggi. Menjijikkan dan jahat," ujar pengguna lainnya.***

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x