Geram Disorot Miring, Pemimpin Taliban Minta Dunia Tak Ikut Campur Soal Urusan Afghanistan

- 4 Juli 2022, 07:45 WIB
Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada menyerukan agar dunia berhenti mencampuri urusannya dalam menjalankan pemerintahan di Afghanistan.
Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada menyerukan agar dunia berhenti mencampuri urusannya dalam menjalankan pemerintahan di Afghanistan. /Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS/

BERITA MANDALIKA - Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada menyerukan agar dunia berhenti mencampuri urusannya dalam menjalankan pemerintahan di Afghanistan.

Akhundzada bersikeras bahwa hukum syariah adalah satu-satunya model untuk negara Islam yang sukses. Pernyataan tersebut diungkapkan saat ia berbicara di depan pertemuan besar para ulama di Kabul, ibu kota Afghanistan pada Jumat, 1 Juli 2022 lalu.

Lebih dari 3.000 ulama telah berkumpul di Kabul sejak sehari sebelumnya untuk pertemuan 3 hari yang dikhususkan untuk pria.

"Mengapa dunia mencampuri urusan kita?" kata Akhundzada dalam pidatonya dikutip Beritamandalika.com dari The Manila Times pada Minggu, 3 Juli 2022.

Baca Juga Vincent Rompies dengan Keluarga Jadi Sorotan di Tepok Bulu 2022 VINDES

"Mereka mengatakan: 'Mengapa Anda tidak melakukan ini, mengapa Anda tidak melakukan itu?'. Mengapa dunia ikut campur dalam pekerjaan kita?" katanya lebih lanjut.

Akhundzada jarang meninggalkan Kandahar, tempat kelahiran dan jantung spiritual Taliban. Kedatangannya di aula pertemuan disambut dengan sorak-sorai dan teriakan "Hidup Imarah Islam Afghanistan", nama resmi Taliban untuk negara tersebut.

Tidak ada wanita yang menghadiri pertemuan ulama tersebut, tetapi salah seorang sumber Taliban mengatakan bahwa masalah pelik seperti pendidikan anak perempuan akan dibahas.

Selain itu, Akhundzada juga mengatakan bahwa Taliban telah memberikan kemenangan untuk Afghanistan dan menyerahkan kepada para ulama untuk memberitahu penguasa baru tentang cara menerapkan hukum syariah dengan benar.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah