Viral TikToker Heran Ada Lampu Merah di TKP Kecelakaan Maut Cibubur, sampai Buka Google Maps 2017

- 19 Juli 2022, 10:07 WIB
TikToker buka Google Maps 2017 untuk menunjukkan dulu tidak ada lampu lalu lintas di TKP kecelakaan Cibubur.
TikToker buka Google Maps 2017 untuk menunjukkan dulu tidak ada lampu lalu lintas di TKP kecelakaan Cibubur. /TikTok/@vansharinglagi

BERITA MANDALIKA - Tabrakan beruntun di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Kecelakaan maut yang terjadi pada Senin, 18 Juli 2022 itu melibatkan truk PT. Pertamina yang menabrak sejumlah pengendara lain di Cibubur.
Viral seorang kreator di TikTok, yang juga warga setempat, menyayangkan kenapa adanya lampu merah yang terpasang di TKP kecelakaan Cibubur.
Padahal sebelum lampu merah itu ada, jarang sekali ada kecelakaan lalu lintas di wilayah Cibubur perumahan CBD tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemilik akun TikTok@vansharinglagi. Menurutnya lampu merah tersebut baru terpasang tahun 2022 ini.
"Karena aku tidak mau ngomong tanpa bukti ya bahwa sebelumnya tidak ada lampu merah di daerah sini (Cibubur-CBD)," katanya.
Ia pun sampai membuka data Google Maps tahun 2017, yang menunjukkan bahwa di lokasi tersebut sebelumnya tidak ada lampu merah.
"Kita lihat saja di Google Maps tahun 2017, kebetulan saya di sini baru akhir tahun 2016," katanya.
Dia menjelaskan, pada saat itu tengah ada pembangunan perumahan Cibubur CBD. Di tahun 2017 itu tidak ada jalan yang terbuka untuk menuju arah Jakarta.
"Jadi kalau orang mau ke arah Jakarta dari arah Cibubur CBD ini harus muter balik dulu ke arah Cileungsi, nanti ada arah pemutaran," tuturnya.
Di tahun 2019, jalanan di lokasi Cibubur CBD pun sudah terlihat bagus. Kemudian di tahun 2021, sudah ada beberapa warga yang sudah mengisi perumahan tersebut karena beberapa sudah ada yang siap dihuni.
Namun di tahun 2021 itu, warga yang ingin ke Jakarta tetap harus putar balik ke arah Cileungsi untuk menuju ke arah Jakarta.
Tapi entah kenapa di tahun 2022 ini, ruas itu disediakan lampu lalu lintas.
Namun yang mengherankan baginya adalah, mengapa lampu merah tersebut diletakkan di turunan.
"Tapi yang aku heran kenapa ada orang punya ide bikin lampu merah di turunan," ujarnya.
Banyak warganet yang di kolom komentar turut menyesalkan lampu lalu lintas itu di turunan.
"Betul banget, lampu merah itu bikin kagok. Kalau kendaraan berat itu risikonya luar biasa," kata salah satu warganet.
"Ayo di up biar pada paham yang naruh lampu merah di situ," kata yang lain.
Polisi telah membawa korban meninggal akibat insiden ini ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Dugaan sementara, ini akibat rem blong.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun dikabarkan turun tangan dalam menganalisis penyebabnya, dan turut menyoroti turunan.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x