Sebut Aksi Terorisme tak Berkaitan dengan Agama, Moeldoko: Kita Harus Maafkan dan Mengingat Kejadin Sebelumnya

- 7 Agustus 2022, 10:10 WIB
ILUSTRASI terorisme.* /desy/Isu Bogor
ILUSTRASI terorisme.* /desy/Isu Bogor /

BERITA MANDALIKA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan jika aksi terorisme yang beberapa kali terjadu di Indonesia tidak berkaitan dengan agama apapun.

Contoh terorisme yang menggemparkan dan membuat panik di masyarakat Indonesia dimulai dari Bom Bali I (2002), Bom JW Marriot (2003), Bom Bali II (2005), Bom Ritz Carlton (2009), Bom Masjid Az-Dzikra Cirebon (2011), Bom Sarinah (2016), Bom Mapolresta Solo (2016), Bom Kampung Melayu (2017), serta Bom Surabaya dan Sidoarjo (2018) yang menghebohkan.

 

Aksi terorisme tidak hanya sebatas berbentuk pengeboman atau bom bunuh diri, tetapi juga tindakan lainnya yang mengancam nyawa orang lain.

 

Moeldoko mengatakan aksi terorisme tersebut tidak bisa dikaitkan dengan agama tertentu dan aksi terorisme tidak bisa berlindung di balik isu agama.

 

"Apa pun alasannya, semua ajaran agama menilam aksi teror. Jadi aksi terorisme tidak bisa berlindung di balik agama," kata Moeldoko.

 

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah