Network
BERITA MANDALIKA - Ade Armando penggiat media sosial tuai kencaman usai ia mengatakan biang kerok tragedi Kajuruhan gara-gara supporter Arema yang sok jagoan layaknya preman.
"Yang jadi pangkal masalah adalah supporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan, "kata Ade Armando seperti dikutip Beritamandalika.com dari Youtube Cokro TV.
Dalam pandangan Ade Armando, polisi sudah melakukan tugasnya untuk menjaga keamanan ketika pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Dalam pandangan saya, polisi sudah melakukan kewajibannya."
Ia mengatakan ada pihak yang sengaja menjadikan polisi sebagai biang kelok dari tragedi Kanjuruhan dan meminta publik berpikir lebih objekif.
"Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Sekali lagi marilaih kita bersikap objektif," katanya.
Tambahnya lagi, ia mengatakan tidak ada polisi yang menganiaya dan menembaki para pendukung Arema.
"Apa sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian. Apakah polisi memuluk Supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? saya sekali tidak ada," tambahnya.
Mengatahui hal itu sontak membuat warganet naik darah dengan pernyataan Ade Armando yang menuduk Supporter Arema sebagai dalam permasalahan.
