Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT- Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyatakan bahwa bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming, tidak keluar dari PDI Perjuangan (PDIP).
Fahri Hamzah mengungkapkan keyakinannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada hari Kamis. Menurutnya, Gibran Rakabuming tidak melanggar ketentuan apa pun dan peraturan tidak mengharuskan bakal calon presiden atau wakil presiden terikat dengan partai politik.
Fahri Hamzah juga menganggap status Gibran mirip dengan kasus pencalonan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004. Saat itu, JK adalah kader Partai Golkar namun memutuskan untuk mendukung Wiranto.
Fahri Hamzah menjelaskan, "Dulu kan pernah ada cerita Pak JK (Jusuf Kalla) pernah menjadi peserta konvensi Partai Golkar dikalahkan oleh Pak Wiranto, tapi kemudian beliau menjadi wakilnya Pak SBY melawan Pak Wiranto, beliau menang, enggak lama setelah itu menjadi Ketum Golkar."
Menurutnya, PDIP adalah partai yang besar, sehingga wajar apabila kader-kadernya menyebar. "PDIP sebenarnya mungkin karena partai-nya besar, jadi kader-nya memang bisa menyebar di mana-mana, kan bisa jadi begitu," tambah Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/10).
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyatakan bahwa Gibran Rakabuming tidak mengundurkan diri sebagai kader PDIP, meskipun posisinya sekarang resmi sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto. Puan juga mencatat bahwa Gibran tidak mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP dan tidak bergabung secara resmi dengan partai politik lain.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari beberapa partai politik, termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Gelora Indonesia, dan satu partai lokal yaitu Partai Aceh seperti dilansir dari Antara. ***
