Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menyiapkan dana sebesar Rp8,2 triliun untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imamsyah, menyampaikan kesiapan ini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI.
BPKH berkomitmen untuk memenuhi biaya, termasuk kuota tambahan 20.000 orang pada tahun ini, dengan harapan dapat mempercepat waktu tunggu ibadah haji.
Sebelumnya, pemerintah dan DPR RI telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 Hijriah/2024 Masehi sebesar Rp93.410.286 per orang.
PKH siap memenuhi biaya termasuk kuota tambahan 20.000 orang tahun ini sehingga dapat mempercepat waktu tunggu ibadah haji," ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imamsyah dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin.
Rincian biaya tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp56.046.172 (60 persen) dan Nilai Manfaat sebesar Rp37.364.111 (40 persen).
Komponen biaya perjalanan haji mencakup biaya penerbangan, akomodasi di Mekkah dan sebagian di Madinah, biaya hidup, serta biaya visa.
Fadlul Imamsyah menyatakan bahwa penggunaan Nilai Manfaat akan mencapai Rp8.2 triliun.
Dia menilai positif keputusan yang mempertimbangkan besaran Bipih lebih besar daripada subsidi nilai manfaat untuk menjaga nilai isthita’ah bagi jamaah haji.
