MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dalam gelaran ARRC di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (13/08), pembalap asal Jepang Haruki Noguchi meninggal usai mendapatkan perawatan di RSUD Provinsi NTB pada Rabu (16/08).
Kabar meninggalnya pembalap asal Jepang ini dibenarkan oleh
Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Herman Mahaputra.
Pembalap asal Jepang itu meninggal usai mendapatkan perawatan selama 6 hari.
"Meninggal hari Rabu (16/8) pukul 17.35 WITA di ruang ICU RSUD Provinsi NTB," katanya di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis (17/08).
Pembalap asal Jepang itu meninggal lantaran alami cedera parah di bagian kepala saat race 2 di Sirkuit Mandalika.
"Penyebab kematian karena cedera kepala berat atau multipel trauma, mulai dari kepala sampai leher," terangnya.
Selama perawatan berlangsung, pihaknya melalukan sesuai prosedural.
"Jadi tim kesehatan sudah melakukan sesuai dengan standar dan itu juga kami lakukan dalam hitungan waktu sangat baik, per tindakan dua menit sampai kami membawa ke medical di sirkuit menunggu kondisinya stabil untuk kemudian kami sepakat membawa ke RSUP NTB," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melihatkan berbagai tenaga ahli dalam bidangnya sampai dinyatakan meninggal dunia pada Rabu kemarin.
"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkehendak lain. Dan kami sudah menjelaskan kepada keluarganya yang datang dari Jepang dan pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskan," katanya dilansir dari Antara. ***