Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pagi yang tenang di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tiba-tiba diwarnai oleh operasi yang dilakukan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Kedua orang terduga teroris, yang selama ini bergerak di bayangan, kini harus berhadapan dengan penegak hukum.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, operasi ini dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). "Jadi, karena ini Densus, sesuai SOP, (dua terduga teroris) langsung terbang ke Jakarta," kata Kombes Pol. Arman melalui sambungan telepon pada Kamis (19/10).
Penangkapan berlangsung sekitar pukul 09.30 Wita. Informasi yang diterima oleh pihak berwenang sangat terbatas. Mereka hanya mengetahui bahwa kedua terduga teroris ini ditangkap di rumah masing-masing, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Mengenai inisial dan peran dari kedua terduga teroris, Arman menjelaskan bahwa hal tersebut berada di bawah kewenangan Tim Densus 88 Antiteror.
"Tidak ada pemberitahuan ke kami sebelumnya, makanya kami tidak dapat info utuh. Tapi benar, kalau Densus 88 melakukan penangkapan di Lombok Timur," tambahnya.
Sementara pihak berwenang di wilayah Bima belum memberikan konfirmasi mengenai penangkapan serupa. Sejauh ini, pihak berwenang hanya fokus pada penangkapan yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur.
Namun, Kepala Polres Lombok Timur, AKBP Heri Indra Cahyono, membenarkan bahwa penangkapan dua terduga teroris telah terjadi. Mereka diamankan di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30 Wita.
Masyarakat pun diharapkan tetap waspada dan mendukung upaya penegakan hukum dalam menjaga keamanan negara dilansir dari Antara. **
