Disnakertrans NTB Ingatkan Kepala Desa Soal Izin Calon PMI, Harus Lebih Selektif

- 24 Desember 2023, 23:58 WIB
Foto Ilustrasi Pekerja Migran Indonesi
Foto Ilustrasi Pekerja Migran Indonesi /BBC/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT  - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan peringatan kepada kepala desa agar lebih selektif dan berhati-hati dalam memberikan izin calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk bekerja di luar negeri.

Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, mengunjungi Desa Batu Tulis, salah satu desa dengan jumlah PMI terbanyak di Lombok Tengah. Aryadi menekankan pentingnya mengikuti prosedur yang dimulai dari tingkat desa, dengan kepala desa dan jajarannya membimbing warga untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat dan bekerja melalui perusahaan yang berizin.

"Nantinya kita akan mendukung usaha yang berpotensi di desa itu dengan memberikan bantuan peralatan modal usaha dan pelatihan keterampilan sehingga keterampilan wirausaha-nya bisa kita tingkatkan," katanya dalam siaran resminya, Mingguz

Namun, ia juga menekankan agar kepala desa selektif dan hati-hati dalam memberikan izin dan rekomendasi kepada warganya.

Selain itu, Disnakertrans NTB memberikan informasi tentang aplikasi SIAPKerja yang dapat membantu masyarakat mengetahui lowongan kerja dan perusahaan yang berizin.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi praktik calo yang mengiming-imingi CPMI bahwa bekerja ke luar negeri membutuhkan biaya besar.

I Gede Putu Aryadi juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua sektor job order penempatan CPMI di luar negeri, yaitu pekerja informal seperti Asisten Rumah Tangga (ART) dan pekerja formal yang memiliki keterampilan, seperti pekerja di industri. Untuk pekerja formal, syaratnya adalah memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah