Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Urawa Red Diamonds dari Jepang dan raksasa Mesir Al Ahly akan saling berhadapan dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia Antar Klub FIFA 2023 di Stadion Pangeran Abdullah al-Faisal di Jeddah pada Jumat.
Urawa akan bersaing untuk medali perunggu untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka, sementara Al Ahly telah mencapai pertandingan perebutan tempat ketiga untuk keenam kalinya dalam 20 tahun eksistensi turnamen ini.
Setelah melewati Club Leon dengan skor 1-0 di babak kedua, Urawa Red Diamonds dihadiahi pertandingan bergengsi melawan juara Eropa Manchester City di babak semifinal, meskipun mereka menyadari tugas kolosal yang menanti mereka dalam upaya mencapai pertandingan puncak.
Meski hampir tidak menunjukkan ancaman ke gawang lawan, skuad Maciej Skorza menunjukkan ketahanan defensif yang baik dan membuat frustasi Man City sebagian besar babak pertama. Namun, usaha gigih mereka sia-sia ketika gol bunuh diri yang malang dari Marius Hoibraten memberikan keunggulan kepada Citizens sebelum jeda.
Urawa kemudian kalah telak di babak kedua, dengan duo Man City, Mateo Kovacic dan Bernardo Silva, masing-masing mencetak gol untuk menghancurkan mimpi ambisius Urawa untuk meraih kemenangan di Piala Dunia Antar Klub. Dengan hanya tiga kemenangan dalam 11 pertandingan di semua kompetisi, Urawa gagal mempertahankan gelar Liga Champions Asia mereka dan finis di tempat keempat di J1 League Jepang, sehingga tidak lolos ke turnamen tahun depan.
Skorza telah mengonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan posisinya setelah pertandingan Jumat, sehingga dia tentu ingin berpisah dengan kemenangan atas Al Ahly. Urawa pasti akan mengenang penampilan mereka di pertandingan perebutan tempat ketiga pada tahun 2007, ketika mereka mengalahkan klub Tunisia Etoile Sportive du Sahel melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 dalam 120 menit.
Al Ahly memperpanjang rekor tidak diinginkan mereka dengan mencapai sembilan Piala Dunia Antar Klub tanpa pernah mencapai final setelah mengalami kekalahan 2-0 dari Fluminense pada babak semifinal Senin lalu. Meskipun kedua tim hampir imbang hingga 20 menit terakhir, Jhon Arias akhirnya membuka keunggulan untuk Fluminense dari titik penalti sebelum pemain pengganti John Kennedy menambahkan gol kedua di menit akhir untuk menghantarkan juara Mesir ini ke kekalahan lagi di babak semifinal.
Tidak ada tim lain dalam sejarah Piala Dunia Antar Klub yang telah bermain lebih banyak pertandingan (24) daripada Al Ahly, yang kini bersiap untuk perebutan tempat ketiga keempat secara beruntun dan ke-6 secara keseluruhan. The Red Devils mengalahkan Palmeiras dan Al-Hilal pada perebutan tempat ketiga tahun 2020 dan 2021 sebelum kalah 4-2 dari Flamengo tahun lalu di bawah kepemimpinan pelatih kepala Marcel Koller. Koller hanya mengalami delapan kekalahan dari 79 pertandingan yang diarsipkan bersama pemegang gelar Liga Champions Afrika ini.
Al Ahly berharap dapat mengakhiri kampanye Piala Dunia Antar Klub terbaru mereka dengan kemenangan atas Urawa sebelum kembali fokus pada tugas domestik mereka, dengan pertandingan Piala Super Mesir melawan Ceramica Cleopatra yang akan datang pada Senin mendatang. ***
