Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Chelsea akan menjadi tuan rumah bagi Crystal Palace dalam pertandingan Premier League pada Kamis malam, berharap meraih kemenangan yang akan menjaga mereka di papan atas klasemen. Sementara itu, Palace - yang berada di posisi ke-15 - melakukan perjalanan singkat ke Stamford Bridge hanya selisih empat poin dari lawan mereka.
Seperti yang terjadi bagi para pendukung Chelsea sepanjang musim ini, kegembiraan diikuti oleh kekecewaan lain minggu lalu ketika tim mereka kalah dari Wolverhampton Wanderers pada Boxing Day.
Keputusan yang buruk di babak pertama, terutama dari Raheem Sterling dalam situasi tiga lawan satu, membuat Wolves tetap dalam permainan hingga babak pertama, dan tuan rumah memanfaatkannya sepenuhnya setelah jeda.
Meskipun Christopher Nkunku mencetak gol perdana Chelsea di masa tambahan waktu, itu tidak lebih dari sekadar pelipur lara karena Chelsea kalah untuk kedelapan kalinya dalam 18 pertandingan Premier League di bawah Mauricio Pochettino.
Terpaut delapan poin dari enam besar, klub asal London Barat ini sudah berada pada tahap di mana mereka perlu memulai serangkaian kemenangan untuk menghindari kemungkinan realistis harus fokus untuk memenangkan EFL Cup atau Piala FA guna mendapatkan jalur ke Eropa.
Meskipun hanya meraih tiga kemenangan dari sembilan pertandingan kasta tertinggi di Stamford Bridge, Chelsea telah memenangkan dua pertandingan terakhir mereka dan tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Roy Hodgson membawa tim Palace-nya ke Chelsea masih di bawah tekanan untuk mempertahankan pekerjaannya di Selhurst Park, sebagai konsekuensi dari satu kemenangan dalam 11 pertandingan.
Meskipun demikian, meraih dua hasil imbang beruntun dengan Manchester City dan Brighton & Hove Albion terasa seperti langkah-langkah yang benar, meskipun sekarang mereka hanya enam poin di atas zona degradasi.
Kebobolan gol penyama kedudukan oleh Brighton merupakan pukulan telak, tetapi selain dari kekalahan di kandang dari Bournemouth, Palace menjadi tim yang tidak diunggulkan dalam empat pertandingan terakhir dan hanya kalah sekali, melepaskan keunggulan saat melawan Liverpool setelah Jordan Ayew kontroversial diusir keluar.
