Luton Town vs Chelsea: Perlawanan Seru di Kenilworth Road

- 29 Desember 2023, 01:19 WIB
Salah satu pemain Chelsea yang digaet Liga Arab.
Salah satu pemain Chelsea yang digaet Liga Arab. /Reuters

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Stadion Kenilworth Road menjadi saksi kick-off Premier League pada hari Sabtu, saat Luton Town dan Chelsea menginjakkan kaki di lapangan untuk terakhir kalinya di tahun 2023.

Tim Rob Edwards meraih kemenangan menarik 3-2 atas Sheffield United di Boxing Day, hanya sedikit lebih dari 24 jam sebelum The Blues menang dramatis 2-1 melawan Crystal Palace.

Menjadi tim Premier League pertama yang mendapat manfaat dari dua gol bunuh diri yang dicetak pada menit ke-75 atau lebih, para pemain Luton menorehkan namanya dalam sejarah Hatters di Bramall Lane, saat mereka meraih kemenangan beruntun di kompetisi untuk pertama kalinya.

Oli McBurnie dan Anel Ahmedhodzic membalikkan keadaan setelah gol pembuka Alfie Doughty, tetapi kejatuhan tragis melihat Jack Robinson menyundul bola ke gawang sendiri, empat menit sebelum Anis Ben Slimane memantulkan bola melewati Wes Foderingham yang terdampar.

Dua umpan silang dari Carlton Morris menjadi penyebab bencana gol bunuh diri Sheffield United, tetapi sementara tim Rob Edwards merayakan dengan suporter tandang yang bersorak sorai, pertandingan lima gol itu diboikot oleh tuduhan komentar rasialis yang dialamatkan kepada Morris dari penonton.

Sementara polisi menyelidiki insiden tersebut, Morris dan Luton kini berusaha untuk mengakhiri 2023 dengan kemenangan Premier League ketiga secara tak terduga berturut-turut, setelah juga menang melawan Newcastle United pada 23 Desember untuk memperkuat perjuangan mereka untuk bertahan, meskipun mereka masih berada di zona degradasi untuk sementara waktu.

Namun, Luton berjarak dekat dengan Everton, Crystal Palace, dan Nottingham Forest dengan satu pertandingan lebih sedikit, dan kemenangan pada Sabtu akan membuat tuan rumah meraih tiga kemenangan berturut-turut di level teratas untuk pertama kalinya sejak Desember 1991, di mana kemenangan ketiga mereka datang melawan tak lain adalah Chelsea.

Omen sejarah sangat mendukung Luton akhir pekan ini, karena kemenangan atas Chelsea 32 tahun yang lalu adalah pertandingan terakhir mereka dalam tahun kalender, sebelumnya mereka juga mengakhiri 1989 dan 1990 dengan pertemuan melawan lawan mereka asal London Barat itu.

Sebaliknya, pasukan Mauricio Pochettino harus melupakan catatan sejarah saat mereka berusaha untuk mempertahankan momen positif dari kemenangan tanpa keyakinan atas Palace pada Rabu, di mana sepakan penalti Noni Madueke pada menit ke-89 membuktikan penentu setelah gol-gol sebelumnya dari Mykhaylo Mudryk dan Michael Olise.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah