Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dengan peluang untuk unggul lima poin di puncak klasemen Premier League, Liverpool melakukan perjalanan ke selatan untuk menghadapi Bournemouth di Vitality Stadium pada Minggu.
Kedua tim telah menghabiskan dua minggu untuk pulih dari kesuksesan Piala FA mereka, dengan Liverpool mengalahkan Arsenal 2-0 di putaran ketiga, sementara Bournemouth melakukan comeback spektakuler untuk mengalahkan Queens Park Rangers 3-2.
Bournemouth memanas saat memasuki periode liburan, meraih 19 poin dari 21 poin yang ditawarkan selama tujuh pertandingan luar biasa sebelum digagalkan di markas Tottenham Hotspur.
Kekalahan 3-1 dari Tottenham pada akhir tahun juga mengakhiri rentetan tujuh pertandingan beruntun Bournemouth yang selalu mencetak setidaknya dua gol - pencapaian luar biasa yang dipimpin oleh eks pemain Liverpool, Dominic Solanke.
Namun, Bournemouth menemukan performa terbaik mereka kembali di Loftus Road pada 6 Januari. Marcus Tavernier, Kieffer Moore, dan Justin Kluivert menciptakan kebangkitan yang luar biasa setelah Sinclair Armstrong dan Lyndon Dykes mencetak gol di penghujung babak pertama.
Sebelum menghadapi pertandingan putaran keempat melawan Swansea City nanti bulan ini, Bournemouth berharap untuk menghindari kekalahan beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak Oktober.
Saat menyambut Liverpool di Vitality, mereka berada di peringkat ke-12, tiga poin di bawah Wolverhampton Wanderers dengan satu pertandingan lebih sedikit.
Meskipun kebangkitan terbaru mereka menginspirasi, Bournemouth tradisionalnya merupakan salah satu tim yang lembut bagi pemimpin klasemen.
Mereka kalah dalam semua sembilan pertandingan Premier League mereka melawan tim yang memimpin klasemen pada hari pertandingan, hanya mencetak enam gol dalam urutan yang menyedihkan itu.
