Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada hari terakhir pertandingan babak 16 Piala Asia, Bahrain akan menghadapi Jepang pada Rabu di Stadion Al Thumama.
Kemenangan 1-0 atas Yordania pada matchday ketiga cukup untuk membuat Bahrain finis sebagai juara Grup E dengan enam poin, jumlah yang sama dengan Jepang, meskipun juara Piala Asia empat kali itu berada di posisi kedua di Grup D meski meraih kemenangan 3-1 melawan Indonesia.
Setelah kekalahan sulit dari Korea Selatan, Bahrain bangkit dengan baik, memenangkan dua pertandingan terakhir mereka dengan skor 1-0 dan finis di puncak grup mereka untuk pertama kalinya dalam kompetisi ini.
Ini merupakan kontrast besar dari apa yang ditunjukkan oleh pasukan Juan Antonio Pizzi dalam pertandingan persiapan menuju turnamen ini, kalah 2-0 dalam dua pertandingan persiapan terakhir mereka.
Rabu akan menjadi penampilan mereka yang ketiga di babak gugur turnamen ini, dan mereka hanya memenangkan pertandingan knockout pertama Piala Asia sekali sebelumnya, melewati Uzbekistan lewat adu penalti pada 2004 (4-3) setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Di fase grup ini, The Pearl Divers melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh tim Bahrain sebelumnya, yaitu memenangkan dua pertandingan berturut-turut di Piala Asia.
Bahrain telah memenangkan lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi ketika mencetak gol pembuka, tanpa kebobolan gol dalam rentang tersebut.
Mereka belum pernah mengalahkan tim Jepang di panggung internasional sejak meraih kemenangan 1-0 melawan Samurai Biru pada Januari 2009.
Jepang menyelesaikan pekerjaan pada matchday ketiga, meraih kemenangan nyaman untuk maju ke babak gugur untuk kesembilan kalinya berturut-turut.
Meskipun kebobolan gol dari satu-satunya usaha target Indonesia, Samurai Biru jarang terlihat kesulitan, memenangkan setidaknya dua pertandingan di fase grup turnamen ini untuk kedelapan kalinya berturut-turut.
Jepang telah memenangkan pertandingan knockout pertama mereka dalam lima dari enam edisi terakhir kompetisi ini, dengan satu-satunya kekalahan mereka selama rentang tersebut terjadi dalam adu penalti melawan Uni Emirat Arab (5-4) pada 2015.
Setelah melihat rentetan 11 kemenangan mereka di semua kompetisi berakhir melawan Irak pada matchday kedua (kalah 2-1), pasukan Hajime Moriyasu terlihat lebih seperti diri mereka sendiri melawan Indonesia, mencetak tiga gol atau lebih untuk keenam kalinya dalam tujuh pertemuan terakhir mereka.
Meskipun mereka menjadi kekuatan serangan dalam beberapa bulan terakhir, tim ini telah membuat lawan gagal mencetak gol dalam tiga dari empat pertandingan knockout terakhir mereka di Piala Asia.
Samurai Biru telah memenangkan empat dari lima pertemuan terakhir mereka melawan Bahrain, termasuk kemenangan dramatis 4-3 pada perpanjangan waktu dalam babak semifinal 2004, satu-satunya kali sebelumnya kedua tim ini bertemu di babak gugur turnamen ini. ***
