Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - AC Milan mempersiapkan diri untuk pertarungan sengit di Praha dalam leg kedua babak 16 besar Liga Europa melawan Slavia Praha pada Jumat ini.
Rossoneri unggul 4-2 dari leg pertama yang mendebarkan, yang membuat pertarungan ini condong ke arah mereka, tetapi belum sepenuhnya berakhir.
Penampilan gigih dari Slavia yang bermain dengan 10 pemain berhasil menjaga pertarungan tetap hidup meskipun harus bermain dengan jumlah pemain yang kurang lebih selama lebih dari satu jam.
Kartu merah awal El Hadji Malick Diouf membuat Republik Ceko tertinggal di awal pertandingan, dan setelah gol pembuka Olivier Giroud, pertandingan hanya terlihat akan berakhir satu arah.
Namun, voli panas David Doudera terlalu sulit diatasi oleh Mike Maignan dan menyamakan kedudukan, membuat San Siro terdiam.
Milan akan masuk ke babak kedua dengan keunggulan dua gol, berkat gol-gol di penghujung babak pertama dari duo gelandang Tijjani Reijnders dan Ruben Loftus-Cheek.
Gol spektakuler lainnya menyamakan kedudukan bagi tim asuhan Jindrich Trpisovsky, ketika Ivan Schranz menjebol gawang lawan di pertengahan babak kedua untuk membuat skor menjadi 3-2, tetapi Christian Pulisic memanfaatkan umpan brilian dari Rafael Leao untuk mengembalikan keunggulan dua gol.
Meskipun menjadi tim yang diunggulkan untuk mengejar defisit, Slavia dapat membawa hal positif ke babak kedua saat mereka memburu perempat final Eropa keempat dalam enam musim terakhir.
Hasil historis di kandang melawan tim Italia memberikan semangat bagi Slavia, karena mereka telah memenangkan empat dan seri dua dari delapan pertemuan dengan tim Serie A di kandang.
