Tasikmalaya Masuk 10 Besar Kasus Covid-19 Tertinggi

- 23 Juli 2022, 06:06 WIB
Update Covid 19 Kamis 23 Juni 2022, Pemerintah Mencatat Kenaikan Kasus Yakni 1.907 Kasus
Update Covid 19 Kamis 23 Juni 2022, Pemerintah Mencatat Kenaikan Kasus Yakni 1.907 Kasus /Pixabay/fernandozhiminaicela

BERITA MANDALIKA - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus bertambah.Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada Rabu 20 Juli 2022, kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 54 kasus.

Berdasarkan data evaluasi mingguan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) dalam sepekan terakhir, Kota Tasikmalaya masuk 10 Besar penambahan kasus aktif tertinggi di Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Rabu 20 Juli 2022.
Namun, peningkatan kasus aktif di Kota Tasikmalaya tersebut masih belum mencapai puncaknya.
Sebab, dia melihat penambahan kasus secara nasional masih sangat tinggi. Sementara, di Kota Tasikmalaya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, akan mengalami puncak kasus, jika kasus secara nasional menurun.
"Sekarang nasional masih terus merangkak naik, Kota Tasikmalaya juga akan terdampak. Tapi nanti ketika nasional sudah mengalami masa puncak, lalu menurun, di situlah baru Kota Tasikmalaya masuk ke masa puncak," kata Asep.
Walaupun belum pada fase puncak, sejak seminggu terakhir, peningkatan kasus aktif di Kota Tasikmalaya memang cukup signifikan.
Dari data 18 Juli, sejak seminggu sebelumnya, terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 hampir 40 kasus.
Penambahan kasus tersebut lanjut dia, terjadi berdasarkan hasil tracing dari kontak erat yang keluarganya ada yang positif dan yang lainnya positif juga karena penularan.
Kemudian, dari hasil screening yang terdeteksi positif walaupun tidak bergejala. Untuk saat ini, pasien aktif ada yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya.
Namun, yang dirawat itu bukan karena Covidnya, lebih karena penyakit terdahulunya. Dengan demikian, walau terjadi penambahan kasus, ruang isolasi pasien aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya posisinya relatif aman.
"Memang untuk varian Covid yang terjadi sekarang, gejalanya ringan tetapi akan menjadi sedang hingga berat bilamana menyerang pasien lansia, yang belum divaksin dan yang punya komorbid," ujar Asep.
Dengan adanya peningkatan kasus di Kota Tasikmalaya, kata dia, respons masyarakat untuk divaksin kembali meningkat. Dalam satu minggu bisa mencapai 2.000 orang.
"Padahal, sebelumnya atau saat kasus Covid melandai, yang divaksin dalam seminggu paling ratusan," ujar Asep.
Ditemui terpisah, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ivan juga meminta lingkungan pendidikan atau sekolah yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka seratus persen agar menerapkan prokes dengan ketat.
Di Banjar, satu keluarga warga Kecamatan Pataruman, terpapar positif Covid-19. Diduga mereka terpapar saat ke Bandung.
Saat ini, satu keluarga yang terdiri atas tiga orang tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Seminggu lalu, keluarga tersebut habis bepergian ke Bandung. Tidak ada gejala berat, hanya ringan. Saat ini isoman di rumah. Mudah-mudahan segera sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Andi Bastian, Rabu 20 Juli 2022.
Petugas juga telah melakukan penelusuran terhadap warga yang telah melakukan kontak erat dengan ketiganya. Hasil pemeriksaan kontak erat, semuanya dinyatakan negatif. ***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x