Isu Kerahasiaan Data, TikTok Umumkan Pindahkan Data Penggunanya ke Oracle Amerika Serikat

- 8 Juli 2022, 02:44 WIB
Lagi lagi korban tewas akibat aksi tik tok di Rawalpindi Pakistan
Lagi lagi korban tewas akibat aksi tik tok di Rawalpindi Pakistan /Pixabay

BERITA MANDALIKA -  Platform video music TikTok mengumumkan telah memindahkan informasi para penggunanya di Amerika Serikat (AS) ke server penyimpanan Oracle.

Ini merupakan salah satu solusi solusi menjawab regulasi AS terkait integritas penyimpanan data aplikasi tersebut.

Sebelumnya, panel Keamanan Nasional AS sempat memerintahkan perusahaan induk TikTok yaitu ByteDance untuk mendivestasikan data aplikasi video populer itu.

Hal ini atas kekhawatiran karena data itu akan diberikan kepada Pemerintah China.

TikTok sendiri merupakan salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia, dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif secara global, dan menjadikan AS sebagai pasar terbesarnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, AS meneliti para pengembang aplikasi atas data pribadi yang mereka tangani, terutama jika beberapa di antaranya melibatkan personel militer atau intelijen AS.

Bahkan seperti diketahui, pada kepemimpinan Presiden AS sebelumnya, TikTok bahkan sempat diperintahkan untuk dijual dan tidak lagi dimiliki oleh perusahaan asal China itu.

Namun kini perintah itu tidak lagi diberlakukan setelah Joe Biden menggantikan Donald Trump sebagai presiden AS tahun lalu.

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) namun tetap menyimpan kekhawatiran atas keamanan data di TikTok yang ditangani oleh ByteDance.

Karena hal ini lah TikTok pun akhirnya mencari solusi untuk menangani masalah kepercayaan itu dengan memulai komunikasi bersama server data di AS yaitu Oracle pada Maret 2022.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: prfm news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah