Puluhan Mayat ditemukan Berserakan di Gurun Libya, Diduga Kehausan

- 1 Juli 2022, 17:36 WIB
/

BERITA MANDALIKA - Sebanyak 20 mayat ditemukan berserakan di gurun Libyamayat tersebut ditemukan setelah 14 hari kematianya

Diduga akibat kehausan saat 20 orang tersebut sedang melakukan transmigrasi pelarian dari wilayah Afrika ke Libya.

Mayat-mayat itu ditemukan oleh seorang supir truk Ibrahim Belhasan, yang sedang melakukan perjalanan melalui Padang pasir, Selasa (7/6/2022) lalu, sekitar 320 kilometer (198 mil) barat daya Kufra dan 120km (74 mil) dari perbatasan dengan Chad.

Baca Juga : Diduga akibat kehausan saat 20 orang tersebut sedang melakukan transmigrasi pelarian dari wilayah Afrika ke Libya.

"Sopirnya tersesat ... dan kami yakin kelompok itu meninggal di gurun sekitar 14 hari yang lalu sejak panggilan terakhir melalui telepon seluler pada 13 Juni," kata kepala ambulans Kufra Ibrahim Belhasan melalui telepon, dari Aljazeera pada Rabu (8/6/2022).

Sejauh ini, telah diketahui identitas mayat-mayat tersebut saat pihak layanan ambulan membagi kan video jenazah yang membusuk di gurun Libya melalui platfrom Facebook.

Dua mayat diantaranya adalah warga Libya, dan yang lainnya di duga merupakan imigran dari Chad yang menyebrang ke kota Lybia.

Banyaknya imigran yang menyeberangi gurun Libya terjadi sejak pemberontakan yang didukung oleh NATO pada 2011 lalu yang membunuh pemimpin lama Muammar Gaddafi.

Baca Juga :  Tak Hanya Beli Pertalite dan Gas 3 Kilo, Beli Tabung Juga Pakai MyPertamina

Libya telah muncul sebagai titik transit dominan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan sebagian Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pangandaran Talk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x