Pemerintah Arab Saudi Perlu Mendengar Keluhan Negara Pengirim Jemaah Haji

- 10 Juli 2023, 06:49 WIB
Ilustrasi. Pemerintah Arab Saudi perlu melakukan perbaikan dan mendengar masukan serta keluhan dari negara pengirim jemaah haji.
Ilustrasi. Pemerintah Arab Saudi perlu melakukan perbaikan dan mendengar masukan serta keluhan dari negara pengirim jemaah haji. /Pexels.com/Zawawi Rahim

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Arab Saudi diharapkan dapat melibatkan negara-negara pengirim jemaah haji dalam proses perbaikan layanan.

Terkait pentingnya peningkatan kualitas layanan haji Pemerintah Arab Saudi perlu mendengar masukan dan keluhan dari berbagai negara pengirim jemaah.

Ini menjadi salah satu poin yang dibahas bersama dalam pertemuan antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Misi Haji dari Libya di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI, Jeddah, Sabtu 8 Juli 2023.

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Indonesia dan Libya mempunyai perspektif yang sama tentang perlu adanya upaya perbaikan layanan yang dilakukan oleh Arab Saudi.

Baca Juga: 5 Posisi Duduk Seperti Ini Justru Membahayakan Kesehatan

“Kami juga sepakat bahwa Saudi perlu menerima masukan dan melibatkan negara-negara pengirim jemaah dalam proses peningkatan kualitas layanan haji,” sambungnya dilansir laman Kemenag.

Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah Libya Ali MA Hammuda mengatakan, pihaknya sengaja berkunjung ke KUH KJRI Jeddah untuk bertemu PPIH Arab Saudi, belajar dan bertukar pikiran dengan misi haji Indonesia.

Menurut dia, jumlah jemaah haji Libya sebanyak 7.800 orang dengan biaya $6.800 (sekitar 102 juta dengan kurs dollar sebesar Rp15.000).

Baca Juga: LIMOFF 2023 Hidupkan Senggigi yang Dulu Sepi

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x