Dampak Perubahan Iklim di Indonesia: Permukaan Air Laut Makin Naik

- 18 April 2024, 21:06 WIB
Ilustrasi air laut.
Ilustrasi air laut. /Pixabay

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa tinggi muka laut di Indonesia mengalami kenaikan 0,8-1,2 sentimeter per tahun sebagai dampak dari perubahan iklim.

Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Klimatologi Pusat Litbang BMKG, Donaldi Permana, menyoroti konsekuensi signifikan dari kenaikan ini, termasuk hilangnya beberapa pulau kecil dan ancaman terhadap daerah kota di pesisir.

“Ini signifikan karena berdampak kepada hilangnya beberapa pulau kecil di wilayah Indonesia atau daerah kota di pesisir,” katanya di Denpasar, Bali, Kamis.

Menurut penjelasannya, perubahan iklim juga berdampak secara nasional dengan meningkatnya suhu sebesar 0,45 hingga 0,75 derajat Celsius.

Selain itu, sekitar 5,8 juta kilometer persegi wilayah perairan Indonesia menjadi berbahaya bagi kapal nelayan, terutama yang berukuran kurang dari 10 gross tonage (GT).

Sebanyak 18 ribu kilometer garis pantai juga rentan terhadap perubahan iklim, sementara perubahan curah hujan mencapai sekitar 75 milimeter per bulan.

Donaldi menjelaskan bahwa peningkatan suhu global, yang mencapai 1,20 derajat Celsius selama 10 tahun terakhir, disebabkan oleh tingginya konsentrasi karbon dioksida akibat konsumsi energi fosil dan deforestasi.

Fenomena ini juga memicu pencairan es di kutub utara dan selatan, yang berkontribusi pada kenaikan muka laut global sekitar 4,72 milimeter per tahun.

Negara-negara di wilayah iklim tropis, termasuk Indonesia, menjadi lebih awal terdampak oleh kenaikan tinggi muka laut dibandingkan dengan negara di belahan bumi utara dan selatan.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x