Kerate merupakan sebutan lain dari Keker atau Merak, yang merupakan adaptasi dari bahasa Bali.
Motif tenun ini tercipta pada masa Raja Karang Asem bertahta di Pulau Lombok.
Jika diartikan, Kerate adalah ayam hijau Lombok yang memiliki suara yang sangat khas. Konon, Kerate adalah salah satu ayam hutan terbaik di Indonesia.
3. Motif Bintang Empat
Motif bintang empat ini tercipta karena pada zaman dahulu para penenun terinspirasi dari banyaknya bintang di langit pada malam hari.
Motif tenun ini biasanya digunakan pada pakaian adat Lombok.
Pada wanita biasanya digunakan sebagai bawahan, sedangkan untuk pria biasanya digunakan sebagai Sapuq atau kain pengikat kepala suku sasak.
4. Motif Subahnale
Motif Subahnale memiliki tingkat kerumitan yang tinggi. Para penenun harus bersabar dan berserah diri kepada Tuhan agar proses menenun berjalan lancar.
Para penenun akan mengucapkan Subahanallah ketika selesai menenun, atau dalam dialek Sasak diucapkan Subahnale.