Hal ini dipengaruhi salah satunya oleh penggunaan ponsel pintar yang tidak terkontrol yang menyebabkan penggunanya malas bergerak.
Kementerian Kesehatan memiliki strategi pencegahan melalui promosi kesehatan dan pengelolaan obesitas melalui pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).
Promosi kesehatan dilakukan di fasilitas kesehatan primer atau Puskesmas dengan deteksi dini pengukuran berat badan dan lingkar perut.
Baca Juga: Kebun Kopi Senaru Lombok Utara, Spot Ngopi Paling Instagramamble Banget di Hari Minggu
Selain itu, mengimbau masyarakat memperbaiki gaya hidup seperti tidak merokok, perbanyak aktivitas fisik, dan perbanyak makan protein, buah, dan sayur.
Sementara pengendalian faktor risiko PTM dilakukan dengan penatalaksanaan kasus obesitas, terapi obesitas seperti diet sehat, latihan fisik, modifikasi perilaku, pendekatan medis, dan rujukan.***