MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Otak yang tajam membuat seseorang mandiri lebih lama saat memasuki babak baru kehidupan.
Namun, seiring bertambahnya usia beberapa bagian otak akan menyusut, aliran darah dapat berkurang, dan beberapa sel saraf mungkin tidak bekerja secara efisien.
Jika menyangkut kesehatan otak, tidak ada pengganti yang lebih baik dari diet sehat, olahraga, tidur yang cukup, dan mengurangi stres.
Baca Juga: Desa Wisata Giri Sasak di Lombok Barat Punya Pemandangan Menakjubkan, Selfie Di Sini Asyik
Seperti dilansir dari laman Eat This Not That dan PMJ News Pakar medis, dr Mike Bohl memaparkan 5 kebiasaan harian yang buruk bagi otak.
- Stres
Stres yang terus-menerus dan penyakit medis lainnya dapat berdampak negatif pada otak.
Menurut Premier Neurology Center, berada dalam keadaan stres yang konstan akan secara teratur mengaktifkan pusat rasa takut di otak.
Tingkat kortisol akan meningkat secara teratur. Ini dapat menyebabkan masalah lain dengan tidur, pencernaan, dan sistem kekebalan.
Stres sebenarnya dapat mengubah struktur otak, membunuh sel-sel baru di otak, dan membuat berisiko lebih besar menderita penyakit mental.