Akibat Ledakan Gas Beracun 250 Orang Terluka, Pejabat Yordania Imbau Warga Tetap di Rumah

- 4 Juli 2022, 11:20 WIB
250 orang terluka akibat ledakan gas beracun, pejabat Yordania imbau warga tetap di rumah. /Reuters
250 orang terluka akibat ledakan gas beracun, pejabat Yordania imbau warga tetap di rumah. /Reuters /

BERITA MANDALIKA - Yordania tengah menderita musibah besar akibat ledakan gas kimia beracun di pelabuhan Aqaba yang menewaskan sedikitnya 13 orang.
Dengan ledakan gas kimia beracun dengan berat 25 ton itu, pelabuhan Aqaba berubah menjadi daerah berbahaya di Yordania.

Sebelum ledakan gas kimia beracun itu, tangki berisi 25 ton klorin direncanakan untuk diekspor Yordania ke Djibouti, tetapi malah jatuh saat diangkut di wilayah pelabuhan Aqaba.

Selain menewaskan 13 orang, ledakan gas kimi beracun berjenis klorin ini telah membuat 250 orang luka-luka.
Adapun kabar ledakan gas kimia beracun di Yordania ini begitu heboh dengan tersebarnya video memilukan di Twitter, yang menampilkan ratusan orang berlarian menyelamatkan diri dari sengatan ledakan gas kimia beracun itu.

Tak berselang lama dari musibah itu, kepala departemen kesehatan Aqaba, Jamal Obeidat meminta seluruh warga daerah itu untuk tinggal di dalam rumah karena gas beracun yang berbahaya itu.

Baca Juga : Bocah Laki-Laki 8 Tahun di AS Tembak Mati Balita Pakai Pistol Ayahnya

"Kami menyarankan warga di Aqaba untuk tinggal di dalam rumah dan menutup jendela. Gas ini sangat penting," ujar Jamal Obeidat mengungkap dalam televisi pemerintah Yordania, dikutip beritamandalika.com dari Sky News.
Lebih lanjut, Obeidat memperingatkan tentang lebih banyak kematian yang muncul akibat ledakan gas kimia beracun itu.

Untuk tindak lanjut lebih serius, layanan pertahanan sipil Yordania dilaporkan telah menerjunkan tim khusus untuk menangani ledakan gas kimia beracun itu.

Sedangkan, sebuah pesawat dikirimkan oleh pemerintah untuk evakuasi cepat orang-orang dari wilayah Aqaba, yang diperkirakan memiliki populasi 188.000 jiwa.
Diketahui, klorin merupakan zat kimia yang berfungsi untuk bahan desinfektan dan pemurnian air.
Namun jika menguap dan terhirup, klorin berubah menjadi asam klorida yang menyebabkan pembakaran internal di paru-paru manusia.

Mengingat keparahan ledakan itu, Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh dilaporkan pergi ke rumah sakit tempat orang-orang yang terkena gas kimia dirawat.

Baca Juga : Gara-gara 3.000 Babi Mati Seorang Wanita Ditangkap dan Dijatuhi Tiga Dakwaan Sekaligus

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x