Network
BERITA MANDALIKA- Orang-orang di Prancis harus memakai masker kembali di tempat-tempat ramai, terutama jika mereka berada di transportasi umum.
Hal itu dilakukan untuk mengatasi gelombang baru Covid-19.
Menurut Kementerian Kesehatan Prancis, dalam 24 jam terakhir 17.601 orang kembali terinveksi virus corona varian baru. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak 18 April.
Sejak akhir bulan lalu, infeksi baru di Prancis terus meningkat, dengan rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus baru harian lebih dari empat kali lipat antara 17.705 pada 27 Mei dan 71.018 pada Senin 27 Juni 2022.
Namun, jumlah itu masih lima kali lebih rendah dari rekor 366.179 di awal tahun.
Baca Juga : Gunakan Suntikan Penghilang Lemak, Wanita di Vietnam Alami Hal Mengerikan di Tubuhnya
Menteri Kesehatan Prancis Brigitte Bourguignon mengatakan bahwa masyarakat kembali diwajibkan untuk mengenakan masker di ruang terbuka, seperti transportasi umum, tempat kerja, dan toko.
"Saya tidak mengatakan itu harus wajib tetapi saya meminta orang-orang Prancis untuk mengenakan masker di transportasi umum," katanya.
Kepala vaksinasi Prancis Alain Fischer mengatakan pekan lalu negara itu berada di tengah gelombang Covid baru, seperti negara-negara Eropa lainnya.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit Prancis karena Covid-19 turun ke level terendah enam bulan 13.876 pada 18 Juni tetapi sejak itu meningkat 1.223 menjadi 15.099.
Varian Covid-19 BA.5 tumbuh sekitar 35 persen lebih cepat dari BA.2 sementara BA.4 tumbuh 19 persen lebih cepat dari Covid-19 biasa. Itu artinya, BA.5 kemungkinan akan segera menjadi varian Covid yang dominan di Eropa.*
