Sri Lanka Memanas, WNI Diminta Tak Ikut Terlibat Unjuk Rasa

- 16 Juli 2022, 19:07 WIB
Warga Sri Lanka bersorai saat mendengar kabar Gotabaya Rajapaksa kabur meninggalkan Sri Lanka, bahkan sebut semua milik rakyat dirampok.
Warga Sri Lanka bersorai saat mendengar kabar Gotabaya Rajapaksa kabur meninggalkan Sri Lanka, bahkan sebut semua milik rakyat dirampok. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

BERITA MANDALIKA- Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka diimbau untuk menghindari unjuk rasa.Diketahui, Sri Lanka saat ini tengah diramaikan dengan aksi demonstrasi yang dipicu kemarahan rakyat akibat krisis politik dan ekonomi terburuk yang melanda negara Asia Selatan itu.

“Kita meminta WNI agar membatasi perjalanan di luar rumah selama aksi unjuk rasa berlangsung," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring pada Kamis, 14 Juli 2022, seperti dilansir Antara.
"Menghindari kerumunan massa di tempat-tempat konsentrasi aksi unjuk rasa berlangsung, serta tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam aksi unjuk rasa tersebut,” sambungnya lagi.
Terkait unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan rakyat Sri Lanka dengan menduduki kediaman presiden dan kantor perdana menteri, Judha mengatakan tidak ada WNI yang menjadi korban atau pun ikut terlibat.
Berdasarkan data KBRI Kolombo, terdapat 340 WNI di Sri Lanka yang sebagian besar adalah pekerja migran di sektor pariwisata dan konstruksi.
“Semuanya dalam kondisi baik dan termonitor oleh KBRI. Secara umum WNI kita di sana kondisinya baik karena dijamin oleh perusahaan tempat mereka bekerja, baik dari sisi pangan, akomodasi, transportasi,” ujar Judha.
Di sisi lain, Presden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa resmi menyatakan mundur dari jabatannya.
Hal itu menyusul dengan parlemen Sri Lanka yang menerima dan mengesahkan surat pengunduran diri sang presiden pada Jumat, 15 Juli 2022.
Rajapaksa saat ini dikabarkan sedang berada di Singapura setelah sempat kabur ke Maladewa.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah