Ukraina Umumkan Perang Besar, Targetkan Menyerang Jembatan Krimea

- 20 Juli 2022, 18:57 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. /Reuters/Valentyn Ogirenko/

Wakil Ketua Negara Duma, Irina Yarovaya membandingkan kata-kata Marchenko dengan perilaku khas teroris.

Sekretaris Pers Presiden Federasi Rusia, Dmitry Peskovmencatat bahwa keamanan Krimea dijamin oleh tindakan pencegahan oleh militer Rusia.

Dia juga menyatakan bahwa ancaman terhadap jembatan Krimea diketahui oleh Kremlin, dan sudah mereka perhitungkan.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov berbicara tentang topik ancaman terhadap jembatan Krimea, menunjukkan bahwa semua pernyataan ini diperhitungkan, dan Ukraina akan gagal.

Wakil Duma Negara dari wilayah Krimea Mikhail Sheremet menyebut ancaman Kiev untuk menyerang jembatan Krimea sebagai bunuh diri.

Dia memperingatkan bahwa bahkan jika ada upaya provokasi, pusat pengambilan keputusan akan segera dihancurkan.

Kepala Krimea, Sergei Aksyonov menunjukkan bahwa upaya untuk merusak jembatan Krimea akan sangat ditekan, keamanan struktur dan fasilitas strategis lainnya dipastikan pada tingkat tertinggi.

Menurut dia, bagian darat Krimea ditutupi oleh pasukan pertahanan udara sebanyak mungkin, tidak ada yang mengancam semenanjung.

Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022. Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Untuk ini, menurut dia, direncanakan untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas kejahatan berdarah terhadap warga sipil di Donbas.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah