Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina dan, pada 25 Maret, mereka telah menyelesaikan tugas utama tahap pertama - mereka telah secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina. Tujuan utama di departemen militer Rusia disebut pembebasan Donbas.
Krimea menjadi wilayah Rusia pada Maret 2014 setelah referendum menyusul kudeta di Ukraina.
Dalam referendum, 96,77 persen pemilih di Krimea dan 95,6 persen di Sevastopol memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Ukraina masih menganggap Krimea miliknya sendiri, tetapi wilayah yang diduduki sementara, banyak negara Barat mendukung Kiev dalam hal ini.
Kepemimpinan Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa penduduk Krimea secara demokratis, sesuai sepenuhnya dengan hukum internasional dan Piagam PBB, yakni memilih untuk reunifikasi dengan Rusia. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, masalah Krimea sudah selesai.***