TKN: Khofifah, Kader NU Sempurna yang Memenuhi Kriteria Struktural dan Kultural

- 18 Januari 2024, 02:35 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap Pasangan Calon nomor 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024 pada hari Sabtu (13/1/2024).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap Pasangan Calon nomor 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024 pada hari Sabtu (13/1/2024). /ANTARA/Abdul Fatah/

 

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ali Masykur Musa, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa Khofifah Indar Parawansa adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) yang sempurna karena memenuhi kriteria baik dari segi struktural maupun kultural.

Dari segi struktural, Ali menyebut Khofifah sebagai sosok Nahdliyin yang telah mendedikasikan hidupnya untuk NU melalui berbagai organisasi, termasuk Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), hingga Muslimat NU.

Ali menilai bahwa Khofifah selalu mendarmabaktikan dan memimpin organisasi di lingkungan NU, yang membuatnya secara struktural layak diakui.

"Ada dua cara pandang di mana Khofifah memenuhi semua kriteria. Pertama, NU yang dilihat secara struktural. Kedua, NU yang dipandang secara kultural. Bu Khofifah mencerminkan secara sempurna kedua sisi tersebut," kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, dari segi kultural, Ali mengatakan bahwa Khofifah adalah warga ahlussunnah wal jamaah (ahli tafsir) yang mengamalkan nilai-nilai dan ritual ke-NU-an dalam kehidupan sehari-hari.

Ini menunjukkan bahwa Khofifah tidak hanya terlibat secara struktural, tetapi juga hidup dan mengamalkan nilai-nilai NU secara kultural.

Pernyataan ini merespons keraguan Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden nomor urut 1, terkait ke-NU-an Khofifah setelah dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran.

Ali juga mengingatkan bahwa NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah dua entitas berbeda, dengan NU berfokus pada program keagamaan dan sosial, sementara PKB merupakan bagian dari praktik politik praktis.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah