PBNU: Khofifah Harus Non-Aktif dari Muslimat NU Jika Resmi Bergabung di TKN Prabowo-Gibran

- 19 Januari 2024, 00:17 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (tengah).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (tengah). /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menekankan bahwa Khofifah Indar Parawansa harus non-aktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) jika secara resmi telah terdaftar dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, Gus Yahya menyatakan bahwa ketika seseorang secara resmi menjadi bagian dari tim kampanye, langkah etis yang harus diambil adalah mengundurkan diri dari jabatan keorganisasian yang diemban.

"Kalau sekarang beliau mengumumkan bahwa beliau menjadi juru kampanye, nah kita lihat kalau sudah resmi masuk di dalam tim kampanye, ya beliau harus non-aktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat," ujar Yahya.

Menurutnya, tidak hanya Khofifah, para ketua cabang dan wilayah yang terlibat dalam pencalonan legislatif juga diharapkan untuk mengundurkan diri dari jabatan keorganisasian mereka.

Hal ini sebagai langkah agar proses pencalonan legislatif dapat berlangsung dengan fair dan tidak mencampuradukkan kepentingan organisasi dengan politik praktis.

"Ada sejumlah ketua wilayah dan ketua cabang yang mencalonkan diri, baik sebagai calon anggota DPR di berbagai tingkatan dari berbagai partai, macam-macam partainya, mereka harus mengundurkan diri dan harus diganti," tambahnya.

Meskipun secara lembaga, keorganisasian NU tidak terlibat secara langsung dalam kampanye atau dukungan politik terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden, Namun, secara pribadi, Gus Yahya menegaskan bahwa NU sebagai organisasi tidak berhak menghalangi keputusan pribadi seseorang untuk terlibat dalam kegiatan politik.

"Pribadi-pribadi tentu kita tidak berhak menghalangi, siapapun itu. Parameternya sudah saya jelaskan tadi tentang bagaimana keterkaitan antara keterlibatan pribadi dengan organisasi. Tapi NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat," tegasnya. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah