Prabowo-Gibran Fokus Tingkatkan Inovasi Teknologi untuk Transisi Energi yang Adil

- 19 Januari 2024, 00:27 WIB
Prabowo Gibran Capres dan Cawapres (tangkap layar ig@prabowogibran)
Prabowo Gibran Capres dan Cawapres (tangkap layar ig@prabowogibran) /

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen untuk memprioritaskan inovasi teknologi guna mendukung transisi energi berkeadilan.

Menurut Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, evolusi di bidang teknologi merupakan faktor kunci dalam menciptakan transisi energi yang adil.

"Pasangan Prabowo-Gibran mencoba melihat evolusi di bidang teknologi sebagai faktor penting untuk menciptakan transisi energi berkeadilan. Kita juga harus pastikan pengelolaan suplai dan demand berbasis teknologi digital," ujar Budiman dalam diskusi KIPD AIPI terkait Perubahan Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan di Jakarta, Kamis.

Budiman menjelaskan bahwa sumber daya energi ke depan akan menjadi lebih modular dan otonom, dengan energi terbarukan semakin matang berkat penemuan material baru.

Pasangan ini berkomitmen untuk menghadirkan pembaharuan energi berkeadilan yang terkait erat dengan inovasi dan rekayasa di bidang energi material.

Dalam mendukung keadilan di sektor energi, Prabowo-Gibran akan mendorong program dekarbonisasi dengan memanfaatkan sumber daya alam masyarakat.

Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah memperpendek jalur distribusi energi untuk mengurangi emisi.

"Paslon nomor urut 2 akan mendekatkan penyimpanan energi dengan industri atau rumah tangga di penjuru wilayah. Ada tiga skema, yaitu penciptaan BUMDes, BUMDes Bersama, dan koperasi sebagai sistem integrator dan agregator yang mendekatkan produsen energi dengan kebutuhan industri atau rumah tangga," jelas Budiman.

Lebih lanjut, Budiman menyebut bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari kelapa sawit, bioetanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari air, angin, gelombang laut, matahari, dan panas bumi.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah