Khofifah: Enggak Usah Kita Menakar ke-NU-an Seseorang

- 20 Januari 2024, 14:57 WIB
Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027, menegaskan bahwa seseorang tidak perlu menilai tingkat ke-NU-an orang lain.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat ditemui di acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Menurut Khofifah, hal-hal terkait ideologi kehidupan keagamaan merupakan urusan pribadi setiap individu.

"Sesuatu yang terkait ideologi kehidupan keagamaan itu masing-masing. Jadi ya saling menghormati saja," ungkapnya.

Khofifah menekankan pentingnya saling menghargai perbedaan pandangan dan keyakinan dalam masyarakat.

Dalam konteks politisasi acara Harlah Muslimat NU, Khofifah menjelaskan bahwa acara ini tidak seharusnya dikaitkan secara berlebihan dengan politisasi.

Meskipun sulit untuk menutup kemungkinan adanya spekulasi politis, Khofifah menyatakan bahwa tidak ada yang patut dicurigai kecuali bagi mereka yang memang hatinya penuh dengan keraguan.

"Kalau orang mau menduga, siapa yang bisa menutup dugaan-dugaan itu, apa yang ada di dalam prosesi ini, apa ada simbol-simbol apa, ada logo-logo atau ada apa yang patut diduga? Saya rasa tidak ada sesuatu yang patut dicurigai, kecuali yang memang hatinya curiga," tegasnya.

Pernyataan Khofifah mencerminkan semangat dialog dan toleransi dalam menjaga keberagaman di tengah masyarakat, serta menegaskan bahwa nilai-nilai ke-NU-an sebaiknya tidak dijadikan ukuran eksklusif dalam berinteraksi dengan sesama. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah